Selasa, 05 November 2013

Browse Manual » Wiring » » » » » Panduan Saat Beli Aki

Panduan Saat Beli Aki


Jangan sepelekan spek aki

Ganti spesifikasi aki motor standar dilarang nggak sih? Apalagi kalau konsumen nggak tahu konsekuensinya. Sebab, apakah aki pengganti mampu menyuplai arus setrum ke semua komponen kelistrikkan, atau malah bikin kerja komponen pengisian makin berat.

Biar nanti nggak bikin masalah, berikut syarat dasar atau panduan konsumen yang ingin beli aki baru. Sebagai gambaran, kenapa spesifkasi aki motor bebek dengan sport beda. Di bebek umumnya pakai 12V/3,5~5Ah, sedang motorsport antara 12V/7~10Ah. Perbedaan ampere dipengaruhi arus yang dibutuhan. Misal untuk di motor bebek (12V/5Ah), ukuran 5Ah cuma mampu mensuplai setrum ke komponen listrik di motor tidak lebih dari 60 watt.

“Itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika lebih, setrum aki cepat tekor. Di motor pengapian AC, tandanya lampu netral agak redup saat difungsikan. Kalau pengapian DC, mesin sering mbrebet, tanda kurang setrum,” bilang Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik Center (HMTC) Surabaya.

Aki tekor umumnya karena regulator rusak atau ada penambahan komponen kelistrikan di motor. Sehingga bila spek aki ikut diturunkan, arus yang dialirkan semakin besar hingga tidak sebanding dengan kapasitas aki. Sebaliknya aki diperbesar. Meski kemampuan aki menyuplai arus lebih baik, namun kinerja sepul dan kiprok tambah berat lantaran harus terus-menerus mengisi setrum ke aki besar.

“Ingat, aki besar juga harus didukung wiring yang bagus juga. Seperti, kualitas kabel harus diperbaiki agar tidak mudah terbakar,” imbuh Ma’sum di Jl. Jagir Wonokromo, No. 100. Komp. Ruko Mangga 2, Blok AA2, Surabaya.
 
sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/10/20/324574/213/27/Panduan-Saat-Beli-Aki  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar